Senin, 26 Januari 2015

Fetal Echocardiogarfi

Fetal Echocardiogarfi

Langkah pemeriksaan fetal echocardiografi:

1.       Menetukan posisi janin terhadap ibu
-letak kepala (orientasi ibu dan janin berlawanan terhadap vertebre)
·         Bila vertebra janin di sisi kiri ibu,tranduser lebih dekat pada sisi kanan janin, sehingga apex lambung dan Ao berada jauh dari tranduser(solitus)
·         Bila vertebre janin di sisi kanan ibu, tranduser lebih dekat pada sisi kiri janin sehingga apex lambung dan ao lebih dekat dari tranduser (solitus).
-letak sungsang(Orientasi ibu dan janin sama terhadap vertebre)
·         Bila vetebre janin di sisi kiri ibu, maka tranduser lebih dekat ke sisi kiri janin yg artinya lambung,jantung, ao lebih dekat dengan tranduser.
·         Bila vetebre janin disisi kanan ibu, maka tranduser lebih dekat dengan sisi kanan janin artinya solitus axis ao lambung jauh dari tranduser.
-letak Lintang
·         Bila kepala janin disisi kanan ibu ; vertebre cepalad ,tranduser lebih dekat k kiri janin, vertebre caudal(bawah) tranduser lebih dekat ke sisi kanan janin.
·         Bila kepala janin di sisi kiri ibu: vertebre cepalad tranduser lebih dekat ke kanan janin,vertebre caudal tranduser lebih dekat ke kiri janin.


2.       Menetukan orientasi jantung terhadap organ lain
- levocardia (situs Solitus) adalah apeks jantung kearah kiri dan posisi jantung,Lambung ao berada di satu sisi yaitu rongga dada kiri.

-Situs Inversus adalh posisi jantung, lambung, ao berada di sebelah kanan rongga dada berlawanan situs normal solitus.

-Dekstrokardia adalh posisi jantung di rongga dada kanan arah apeks jantung ke kanan dengan lambung dan ao tetap dikiri(disebabkan abnormalitas intrinsic)

-Dektroposisi adalah jantung berada di rongga kanan dengan apex ke kiri  dgn lambung dan ao teteap di kiri (biasa disebabkan oleh factor ektrinsik dari jantung missal terdorong efusi, CCAM,kongietal emfisema lobar dll).

-Mesokardia adalh lokasi jantung ditengah-tengah dada dengan arah apek jantung tepat berada di tengah-tengah.


Keadaan jantung janin yang normal adalah posisi jantung dengan akis jantung kearah kiri, Apexs,  lambung, aorta desenden,badan jantung di  satu sisi di sisi dada kiri, ventrikel kiri berada di dekat vertebre sedangkan ventrikel kanan berada dekat dengan dinding dada anterior. Sudut antara sumbu jantung dengan garis tengah adalah 25-65 derajat, frekunsi  jantung 120-160 spm. Ukuran CA:TA 1;3.



3.       Melihat hubungan vena cava-atrium, atrium-ventrikel, ventrikel-arteri, arteri-arteri.
                Aspek yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan jantung adalah : Hubungan antar elemen jantung (conection),Kesesuaian ukuran (Concordance),Ketidaksesuaian( Discordance),Struktur yang hilang(Absent),Keteraturan ,Ambigious ,Intelt ,Outlet .

                Teknik yang digunakan dalam pemeriksaan jantung janin adalah situs (upper abdomen), 4CV apiacal dan subkostal, LVOT(pangkl aorta), RVOT(pangkal arteri pulmonalis), TVV( potongan setinggi arkus aorta yang memperlihatkan 3 pembuluh darah besar yaitu aorta, atreri pulmonalis, vena kava suverior serta duktus arteriosus), Potongan basal short axis(memperlihatkan lobus kanan hepar,ventrikel kanan,atrium kanan, aorta,arteri pulmonalis, potongan arkus aorta (yang memperlihatkan arkus aorta asenden, arkus aorta dan aorta desenden).



4.       Melakukan dopller pada pemeriksaan fetal echocardiografi.

                Aktifitas jantung terdeteksi pada usia kehamilan 6 minggu dgn haterate 120-160bx/m. bila lebih dari 180 x/m disebut takhikardia, jika kurang dari 100 x/m dinamakan bradikardia. Selain jumlah detak jantuk x pemenit y ang perlu dianalisa adalah irama jantung , irama yg ireguler biasanya disebab kan oleh premature atrial contractions(PASc).
                Kemudian Dalam pemeriksaan jantung janin yang dapat di periksa dengan dopller antara lain:
ü  Vena cava superior & inferior
ü  Vena pulmonalis
ü  Duktus venosus
ü  Formane ovale
ü  Katup Atrioventrikular
ü  Katup semilunar
ü  Duktus arteriosus
ü  Arkus aorta
ü  Arteri umbilikalis
ü  Vena umbilikalis